Oleh: Usep Saefuddin, S.Pd
Berkaitan dengan konteks perkalian, selama ini dalam pembelajaran klasikal senantiasa menggunakan cara bersusun ke bawah. Dari mulai perkalian 2 digit angka dengan 1 digit, 2 digit dengan 2 digit dan seterusnya. Pada kesempatan ini Saya hanya ingin mengingatkan kembali cara horisontal (mendatar-metris) dalam melakukan operasi hitung perkalian. Cara ini pertama kali dikembangkan oleh Stephanus Ivan Goenawan, seorang dosen Fisika di Unika Atmajaya. Dalam konsep metris ini, suatu bilangan dapat dipecah-pecah berdasarkan elemen nilai tempat satuan, puluhan, ratusan dll.
Untuk lebih memahami prinsip kerja cara metris adalah sebagai berikut:
- Menggunakan notasi pagar | dengan ketentuan a|b = a x 10 + b
- Setiap kolom pagar hanya dapat diwakili satu digit angka pada bagian kanan, jika lebih dapat digeser ke bagian sebelah kirinya dengan cara menjumlahkan dengan bilangan sebelah kiri.
- Untuk lebih jelasnya, mari kita praktikan !
Perkalian 2 Digit x 1 Digit
Prosedurnya adalah
Mari kita ulangi untuk bilangan yang lain
34 x 6 = 18 | 24 = 20 | 4 = 204
Seiring berjalannya latihan, jika telah mahir, beberapa tahap penghitungan bisa kita skip dengan kemampuan mental aritmetika kita.
18 x 6 = 6 |48 = 108
Perkalian 2 Digit x 2 Digit
Prosedurnya adalah
ab x cd = depan x depan |depan x belakang + belakang x depan |belakang x belakang
Mari kita ulangi untuk bilangan yang lain
23 x 14 = 2 |8 + 3 |12= 2| 11|12 = 2 |12|2
= 3 |2 |2 = 322
Seiring berjalannya latihan, jika telah mahir, beberapa tahap penghitungan bisa kita skip dengan kemampuan mental aritmetika kita.
18 x 16 = 1 |14 |48 = 2|8|8 = 288
Untuk perkalian 3 digit dengan 3 digit atau pun bilangan berpangkat dapat dishare di postingan berikutnya….Selamat Mencoba…
Semoga bermanfaat...
ReplyDelete