Soal tentang KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil)
Soal Tipe 1 KPK
Adit
merupakan warga kabupaten Karawang. Usia Adit jika dibagi dengan 6 hasilnya
bilangan bulat. Jika dibagi dengan 5 hasilnya bilangan genap. Jika dibagi
dengan 3, maka tidak bersisa. Berapakah usia Adit?
Penyelesaian Soal Tipe 1 KPK
Untuk
menyelesaikan soal pemecahan masalah di atas, menggunakan konsep KPK. Terlebih
dahulu kita mencari KPK bilangan 6, 5 dan 3. Bisa dengan cara membilang
kelipatan, faktorisasi prima atau cara bertingkat (sengkedan). Untuk soal ini,
kita bisa gunakan cara membilang kelipatan.
Kelipatan
6= 6, 12, 18, 24, 30
Kelipatan
5= 5, 10, 15, 20, 25, 30
Kelipatan
3= 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30
KPK
6, 5 dan 3 adalah 30.
Jadi,
usia Adit adalah 30 tahun.
Bukti
30 :
6 = 5 (termasuk bilangan bulat)
30 :
5 = 6 (termasuk bilangan genap)
30 :
3 = 10 (tidak bersisa)
Soal Tipe 2 KPK
Fajri
meminjam buku di perpustakaan setiap 6 hari sekali. Taufik meminjam buku di
perpustakaan setiap 8 hari sekali. Tiar meminjam buku di perpustakaan setiap 12
hari sekali.
a. Jika
hari ini mereka meminjam buku bersama-sama, berapa hari lagi mereka akan
meminjam buku di hari yang sama?
b. Jika
hari ini adalah hari Senin, hari apa lagi mereka meminjam buku di hari yang
sama?
Penyelesaian Soal Tipe 2 KPK
Untuk
menyelesaikan soal pemecahan masalah di atas, menggunakan konsep KPK. Terlebih
dahulu kita mencari KPK bilangan 10, 15 dan 20 misal dengan cara membilang
kelipatan.
Kelipatan
6 = 6, 12, 18, 24
Kelipatan
8 = 8, 16, 24
Kelipatan
12 = 12, 24
KPK
6, 8 dan 12 adalah 24
Dengan
demikian
a. Mereka
akan meminjam buku di hari yang sama dalam 24 hari berikutnya.
b. Jika
hari ini hari senin, maka 24 hari berikutnya adalah hari Kamis.
Soal Tipe 3 KPK
Siswa-siswi
kelas VI SDN Jayamulya III mengamati demonstrasi praktikum nyala bola lampu
dengan tiga warna yang berbeda. Lampu putih menyala setiap 10 menit, lampu
kuning menyala setiap 15 menit, sedangkan lampu bening menyala setiap 20 menit.
Apabila pada pukul 09.10 lampu tersebut menyala bersama-sama, pada pukul berapa
lagi lampu itu akan menyala bersama untuk kedua kalinya?
Penyelesaian Soal Tipe 3 KPK
Untuk
menyelesaikan soal pemecahan masalah di atas, menggunakan konsep KPK. Terlebih
dahulu kita mencari KPK bilangan 10, 15 dan 20 dengan cara faktorisasi prima.
Melalui
metode faktorisasi prima didapat hasil sebagai berikut:
10 =
2 x 5
15 =
3 x 5
20 =
2 x 2 x 5
Ingat
crazy
solution KPK = semua, pangkat terbesar
Semua faktor
adalah 2, 3 dan 5. Ambil pangkat yang
terbesar
Untuk
2 pangkat terbesarnya 2 x 2
Untuk
3 pangkat terbesarnya 3
Untuk
5 pangkat terbesarnya 5
maka
didapat
KPK
10, 15 dan 20 = 2 x 2 x 3 x 5 = 60
Dengan
demikian, lampu menyala bersama kembali dalam 60 menit ke depan setelah menyala
bersama pertama kali. Sehingga
09.10
+ 60 menit = 09.10 + 1 jam (karena 60 menit adalah 1 jam)
= 09.10 + 01.00 = 10.10
Jadi
lampu tersebut akan menyala kembali untuk kedua kalinya pada pukul 10.10.
Soal tentang FPB (Faktor Persekutuan Terbesar)
Soal Tipe 1 FPB
Berapakah
bilangan terbesar yang dapat membagi 32, 39 dan 46 meninggalkan sisa
berturut-turut 2, 3 dan 4?
Penyelesaian Tipe Soal 1 FPB
Membagi
32 sisa 2 berarti 32-2 = 30
Membagi
39 sisa 3 berarti 39-3 = 36
Membagi
46 sisa 4 berarti 46-4= 42
Langkah
selanjutnya, mencari FPB dari bilangan 30, 36 dan 42
Dengan
cara faktorisasi prima didapat
30 =
2 x 3 x 5
36 =
2 x 2 x 3 x 3
42= 2 x 3 x 7
Ingat
crazy
solution FPB = sama, pangkat terkecil
Faktor
yang sama adalah 2 x 3, sehingga
FPB
30, 36 dan 42 = 2 x 3 = 6
Jadi
bilangan terbesar yang dapat membagi 32, 39 dan 46 dengan sisa berturut-turut
2, 3 dan 4 adalah bilangan 6
Soal Tipe 2 FPB
Siswa-siswi
SDN Jayamulya III akan membagikan bantuan untuk korban banjir di daerah
Cibuaya. Bantuan tersebut berupa 80 kg gula pasir, 100 kg beras dan 150 bungkus
mi instan. Jika setiap warga mendapat ketiga jenis barang bantuan tersebut sama
berat atau sama banyak, berapa warga paling banyak yang mendapat bantuan dari siswa-siswi
tersebut?
Penyelesaian Soal Tipe 2 FPB
Untuk
menyelesaikan soal pemecahan masalah di atas, menggunakan konsep FPB. Terlebih
dahulu kita mencari FPB dari bilangan 80, 100 dan 150 dengan cara faktorisasi
prima.
Dari
hasil faktorisasi prima didapat
80=
2 x 2 x 2 x 2 x 5
100
= 2 x 2 x 5 x 5
150
= 2 x 3 x 5 x 5
Ingat
crazy
solution FPB = sama, pangkat terkecil
FPB
80, 100 dan 150 = 2 x 5 = 10
Jadi
warga paling banyak yang mendapat bantuan dari siswa-siswi tersebut yaitu 10
orang.
Soal Tipe 3 FPB
Panitia
O2SN tingkat Kecamatan Cibuaya menyediakan paket hadiah yang terdiri atas 40
alat tulis, 60 buku cerita dan 80 buku tulis. Setiap paket berisi ketiga jenis
barang tersebut masing-masing sama banyak.
a. Berapa
paket paling banyak yang disediakan panitia?
b. Berapa
banyaknya alat tulis, buku cerita dan buku tulis untuk setiap paket hadiah?
Penyelesaian Soal Tipe 3 FPB
Untuk
menyelesaikan soal pemecahan masalah di atas, menggunakan konsep FPB. Terlebih dahulu
kita mencari FPB dari bilangan 40, 60 dan 80 dengan cara faktorisasi prima.
Dari
hasil faktorisasi prima didapat
40=
2 x 2 x 2 x 5
60 =
2 x 2 x 3 x 5
80 =
2 x 2 x 2 x 2 x 5
Ingat
crazy
solution FPB = sama, pangkat terkecil
FPB
40, 60 dan 80 = 2 x 2 x 5 = 20
Jadi
paket hadiah paling banyak adalah 20 paket.
a. Banyaknya
alat tulis pada setiap paket = banyak alat tulis : FPB = 40 : 20 = 2 alat tulis
b. Banyaknya
buku cerita pada setiap paket = banyak buku cerita : FPB = 60 : 20 = 3 buku
cerita.
c. Banyaknya
buku tulis pada setiap paket = banyak buku tulis : FPB = 80 : 20 = 4 buku
tulis.
Referensi
Gunanto dan Adhalia, Dhesy. (2015). ESPS Matematika 6
untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Erlangga.
Sumanto dkk, YD. (2008). Gemar Matematika 6. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Surya, Yohanes. (2012). Matematika Asyik, Mudah dan Menyenangkan 6A. Jakarta: Kandel.
No comments:
Post a Comment