Oleh: Usep Saefuddin
FPB dan KPK merupakan suatu konsep Matematika yang diajarkan di kelas
tinggi Sekolah Dasar (SD) dan di kelas awal Sekolah Menengah Pertama
(SMP). Seringkali peserta didik di usia tersebut mengalami kesulitan
dalam menentukan FPB dan KPK dari dua atau tiga bilangan tertentu.
Apalagi jika mereka dihadapkan pada prosedur faktorisasi prima yang
cukup kompleks. Andai pun mereka telah bisa melewati tahapan faktorisasi
prima, terkadang mereka gagal dalam mengeksekusi tahapan akhir
menentukan FPB dan KPK suatu bilangan.
Berikut ini, ada prosedur
atau cara menentukan FPB dan KPK dari dua bilangan tertentu dengan
cepat, meskipun bukan cara inovatif, karena di beberapa bimbingan
belajar atau sekolah tertentu sudah memperkenalkan cara ini, namun tidak
ada salahnya memperkenalkan atau mengingatkan kembali sebagai upaya
memperkaya khasanah prosedur operasi hitung matematika sehingga peserta
didik dapat memilih cara mana yang menurut mereka mudah. Cara ini
beberapa orang menyebut dengan istilah “cara petak sawah”, entah siapa yang menemukan dan menamai cara ini.
Untuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan contoh berikut ini !
Tentukan FPB dan KPK dari bilangan 24 dan 32 !
Jawab :
- Prosedur awal
Dua
bilangan (24 dan 32) dibagi dengan bilangan yang dapat membagi kedua
bilangan tersebut (misal dibagi 4) menghasilkan bilangan 6 dan 8. Karena
6 dan 8 masih bisa dibagi, dibagi kembali dengan bilangan 2 sehingga
menghasilkan bilangan paling sederhana yaitu 3 dan 4 (salah satu
bilangan sudah tidak dapat dibagi lagi yaitu 3).
- Eksekusi
Apa maksud kaidah tersebut?
FPB = Hasil kali angka yang ada disebelah kiri.
Perhatikan kembali contoh soal di atas, angka yang ada di sebelah kiri 4 dan 2. Itu artinya :
FPB = 4 x 2 = 8
KPK = Hasil kali angka yang disebelah kiri dengan angka yang ada di bawah atau
KPK = Hasil kali FPB dengan angka yang ada di bawah
Perhatikan kembali contoh soal di atas, angka yang ada di sebelah kiri 4 dan 2,angka yang ada di bawah adalah 3 dan 4. Itu artinya :
KPK = 4 x 2 x 3 x 4 = 96
Atau
KPK = FPB x Bawah berarti
KPK = 8 x (3x4) = 8 x 12 = 96
Apabila
kita menganalisis cara di atas, sekilas terlihat hampir sama dengan
cara faktorisasi prima dimana setiap bilangan dibagi dengan bilangan
tertentu sampai sederhana. Namun banyak perbedaan yang mencolok, antara
lain:
- Dalam langkah awal faktorisasi prima setiap bilangan dibuat faktorisasinya secara terpisah (satu bilangan, satu bilangan). Sedangkan di cara cepat ini, dua bilangan bisa langsung dibagi.
- Dalam faktorisasi prima, setiap bilangan harus dibagi dengan bilangan prima secara berurutan misal: 2, 3, 5, 7 … sedangkan pada cara ini dua bilangan dibagi dengan bilangan apa saja sekaligus, yang terpenting dapat membagi kedua bilangan tersebut dan tidak harus berurutan.
- Dalam faktorisasi prima, terkadang hasil diubah kembali dalam bentuk pangkat sebelum eksekusi, yang terkadang membuat pusing peserta didik. Pada cara ini, hasil sudah bisa langsung dieksekusi.
Mari kita lihat contoh lain !
Tentukan FPB dan KPK dari bilangan 36 dan 42 !
Jawab :
FPB = 3 x 2 = 6 (ingat kiri)
KPK = 3 x 2 x 6 x 7 = 252 (ingat kiri x bawah)
Untuk lebih memahami konsep ini, mari kita kerjakan satu soal lagi !
Tentukan FPB dan KPK dari bilangan 40 dan 50 !
Jawab:
FPB = 10
KPK = 10 x 4 x 5 = 200
Hasilnya lebih cepat kan ?
Selamat mencoba !
Semoga bermanfaat ...
ReplyDelete