Monday, February 29, 2016

Fenomena Gerhana Matahari Total di Indonesia



Gerhana matahari total diprediksi akan terjadi pada tanggal 9 Maret 2016 dengan durasi totalitas selama 4 menit 9 detik. Fenomena gerhana matahari total ini diramalkan akan melintasi wilayah negara kesatuan Republik Indonesia, tepatnya di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Berbagai kapal pesiar dan aneka wisata ditawarkan demi menyaksikan fenomena alam yang langka ini. Praktis, gerhana matahari total yang melintas di pulau Jawa terjadi pada tanggal 11 Juni tahun 1983, itu pun sebagian besar orang tidak dapat melihatnya karena propaganda pemerintah saat itu yang menyebutkan bahwa cahaya gerhana matahari total yang berbahaya, sehingga memaksa masyarakat hanya berdiam diri di rumah. 
Wahyudi (2016) menjelaskan bahwa, “selama proses gerhana matahari, sebelum dan sesudah fase total, penampakan cahaya matahari mengalami perubahan bentuk nan menawan”. Kejadian tersebut merupakan incaran para pemburu gerhana, ahli-ahli Fisika maupun fotografer yang ingin mengabadikan fenomena tersebut. Bahkan banyak peneliti dan wisatawan asing yang sengaja datang ke Indonesia, hanya untuk melihat peristiwa tersebut. Tetapi tahukan anda secara teoritis, sebenarnya, apa yang dimaksud dengan fenomena alam gerhana matahari total?
 


Gambar 1
Gerhana Matahari Total 1983
Sumber: http://images.detik.com/community/media/visual/2016/01/25/567bcb4d-0371-4541-9313-748d7333f13d_169.jpg?w=780&q=90

Pengertian Gerhana Matahari Total
Leyn dan Surono (2010: 154) mengemukakan bahwa, “gerhana matahari terjadi karena matahari tertutup oleh bayangan bulan”. Menurut Kanginan (2000: 124) mengungkapkan bahwa,”gerhana matahari total terjadi ketika umbra bulan menutupi matahari, karena tidak ada cahaya yang jatuh ke bumi (walaupun pada saat itu siang hari) sehingga terjadi gelap total”. Gerhana matahari terjadi pada waktu bulan berkonjungsi (bulan baru) tepat pada simpul atau setidak-tidaknya dekat dengan simpul, dan terjadi pada siang hari.
Timbul pertanyaan kita, bagaimana fenomena alam tersebut bisa terjadi? Bukankah matahari lebih besar dari bulan? Mari kita renungkan kembali, jarak bumi ke bulan lebih dekat daripada jarak bumi ke matahari, sehingga secara kasat mata bulan dan matahari tampak sama besar. Kanginan (2000: 125) menjelaskan bahwa dalam gerhana matahari, bayangan bulan (umbra dan penumbra) jauh ke permukaan bumi, karena ukuran bulan jauh lebih kecil dari matahari, maka bayangan bulan di bumi hanya jatuh pada tempat yang sempit saja. Pada saat gerhana matahari, posisi matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus, dimana bulan berada tepat diantara matahari dan bumi.

Macam-macam Gerhana Matahari
Leyn dan Surono (2010: 154) berpendapat bahwa,”ada tiga macam gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian dan gerhana matahari cincin”. Permukaan bumi yang terkena bagian inti bulan (umbra) mengalami gerhana matahari total. Permukaan bumi yang terkena bayangan kabur bulan (penumbra) mengalami gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari cincin terjadi pada saat jarak bulan ke bumi berada pada titik paling jauh, dengan kata lain gerhana matahari cincin merupakan bagian dari gerhana matahari total dengan posisi bulan hanya menutupi bagian tengah dari matahari.

Gerhana Matahari Total di Dunia
Fenomena gerhana matahari menjadi daya tarik dunia. Tidak sedikit beberapa negara yang menjadi tempat perlintasan gerhana matahari total menyambut kedatangan fenomena ini, bahkan para peneliti, wisatawan dalam dan luar negeri membayar mahal untuk dapat menyaksikan langsung. Dari mulai akomodasi, transportasi, telekomunikasi hingga infrastruktur dan penginapan mereka persiapkan.
Ada beberapa kejadian gerhana matahari total di dunia, antara lain:




Tabel 1
Gerhana Matahari Total di Dunia
No
Tanggal
Lama Total Waktu
Lokasi dapat Dilihat
1
22 Juli 1990
2,6 menit
Daerah kutub utara, Finlandia
2
11 Juli 1991
7,1 menit
Brazil, Amerika Tengah, Hawaii
3
30 Juni 1992
5,4 menit
Atlantik Selatan
4
3 November 1994
4,6 menit
Amerika Selatan
5
24 Oktober 1995
2,4 menit
Asia Selatan, Kota Tahuna Pulau Sangihe Indonesia
Sumber: Kanginan (2000: 126)


Gerhana Matahari Total di Indonesia
Wahyudi (2016) berpendapat bahwa gerhana matahari total yang melintasi pulau Jawa, 11 Juni 1983 merupakan kenangan pahit bangsa Indonesia, saat banyak peneliti dan wisatawan asing ke Indonesia, masyarakat justru terkurung dalam rumah dan kolong meja yang gelap. Sesungguhnya, pada waktu terjadinya gerhana matahari ini, para peneliti (astronom) melakukan pengamatan terhadap bintang-bintang yang berada di belakang matahari dan berkesempatan mempelajari berkas-berkas sinar matahari dan ledakan-ledakan yang terjadi di permukaan matahari.

Untuk lebih jelasnya mengenai data dan fakta serta prediksi ilmiah tentang terjadinya gerhana matahari total di Indonesia, dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2
Gerhana Matahari Total di Indonesia
(Data, Fakta dan Prediksi Ilmiah)
No
Tanggal
Lokasi Gerhana
Durasi
Wilayah yang Dilewati
1
5 Februari 1962
Samudera Pasifik di wilayah Tuvalu
4 menit 8 detik
Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Kepulauan Sula (Maluku Utara), Seram (Maluku), tengah Papua
2
11 Juni 1983
Laut Jawa di timur laut Madura
5 menit 11 detik
Jawa Barat bagian tenggara, Jawa Tengah kecuali bagian barat laut, DI Yogyakarta, barat laut dan utara Jawa Timur, selatan Sulawesi, Maluku Tenggara, selatan Papua
3
22 November 1984
Samudera Pasifik di timur Selandia Baru
2 menit 0 detik
Ujung selatan Halmahera (Maluku Utara) tengah Papua Barat, Papua
4
18 Maret 1988
Samudera Pasifik di timur laut Filipina
3 menit 46 detik
Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka, selatan Kalimantan Barat, utara Kalimantan Tengah, utara Kalimantan Timur
5
24 Oktober 1995
Laut Tiongkok Selatan di barat laut Brunei
2 menit 10 detik
Sangihe (Sulawesi Utara)
6
9 Maret 2016
Samudera Pasifik di wilayah Federasi Mikronesia
4 menit 9 detik
Kepulauan Pagai (Sumatera Barat), utara Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, selatan Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, utara Kalimantan Selatan, selatan Kalimantan Timur, utara Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Halmahera (Maluku Utara)
7
20 April 2023
Laut Timor di selatan Timorleste
1 menit 16 detik
Kisar dan Kesui (Maluku), Papua Barat, Biak (Papua)
8
22 Juli 2028
Australia Barat bagian utara
5 menit 10 detik
Samudera Hindia di selatan Jawa dan Nusa Tenggara
9
20 April 2042
Samudera Pasifik di selatan Jepang
4 menit 51 detik
Bengkulu, Jambi, utara Sumatera Selatan, barat laut Kalimantan Barat
Sumber: Harian Kompas, 10 Februari 2016
 
Itulah sekelumit tentang fenomena gerhana matahari total, semoga kita dapat mengambil manfaat dari pengetahuan ini dan berkesempatan menyaksikan secara langsung (livestreaming) gerhana matahari total 9 Maret 2016 di beberapa pulau di Indonesia.

Referensi:
Kanginan, Marthen. (2000). Fisika 2000 2A SMU Kelas 2. Jakarta: Erlangga.
Leyn, Pama dan Surono. (2010). Ilmu Pengetahuan Alam 6. Jakarta: Pusat Perbukuan Kemendiknas.
Wahyudi, M Zaid. (2016). Mutu Manikam Incaran Pemburu. Harian Kompas 10 Februari 2016.
Wahyudi, M Zaid. (2016). Memori Kelam GMT 1983 Jangan Sampai Terulang. Harian Kompas 10 Februari 2016.

No comments:

Post a Comment

 

www.guraru.org

Guru Berbagi

Blogroll

Usep Saefuddin

Email :Saefuddin.usep1708@gmail.com