“Siapa pun orang cerdas bisa membuat masalah yang
sedang dihadapinya menjadi lebih besar dan lebih rumit… semuanya memerlukan
sentuhan kejeniusan dan banyak keberanian untuk bergerak pada arah berlawanan”.
Albert Einstein (1879-1955)
Aktivitas
kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari Matematika kontekstual. Dari mulai
kegiatan yang berhubungan dengan jumlah suatu benda, urutan dan penomoran
tertentu sampai dengan pemecahan masalah yang membutuhkan perhitungan dan
analisis Matematika. Kutipan ilmuwan Albert Einstein di awal tulisan ini
menjelaskan secara tersirat bahwasannya diperlukan kejeniusan dan cara yang
berbeda dari kebanyakan manusia dalam mengungkap atau memecahkan suatu masalah
Matematika kontekstual. Dengan cara yang unik tersebut, hakikatnya adalah
menggambarkan khasanah kekuasaan Allah dari berjuta-juta sel kelabu dalam
pikiran manusia.
Berkaitan
dengan penjumlahan satuan dalam interaksi kehidupan, orientasinya selalu
memerlukan sentuhan Matematika. Dalam kenyataannya, dituntut untuk melakukan
penjumlahan satuan secara cepat. Misalnya menghitung jumlah suatu barang,
penjualan suatu produk atau lainnya. Penjumlahan satuan ini juga berguna dalam
menghitung banyaknya suatu data dari hasil pengumpulan atau pencatatan suatu
data dalam statistika. Sebagai contoh menghitung jumlah nilai perolehan seorang
siswa dalam berbagai mata pelajaran atau menentukan jumlah perolehan seluruh
siswa pada tes tertentu, yang merupakan data awal dalam tahapan langkah menentukan
rata-ratanya setelah dibagi dengan banyak mata pelajaran atau banyak siswa.
Untuk
lebih jelasnya mengenai contoh soal cara gila menentukan hasil jumlah satuan
secara kilat, adalah sebagai berikut:
Diketahui
nilai kelas VI SDN Jayamulya III pada mata pelajaran Matematika
Adrian
Hidayat = 7
Dede
Cahyana = 8
Dedi = 7
Dinar = 6
Dodi
Suwarno = 9
Ela
Noviana =7
Ferinudin
= 7
Hadi
Hermawan = 7
Ikhsan
Maarif = 10
Junaedi =
8
Karnilah
= 6
Kaswari =
6
Lina
Safitri = 7
Pudin = 5
Rahmawati
= 9
Rangga =
9
Rian
Rizky = 10
Romi
Maulana = 7
Siti
Nurhalimah = 5
Tuti
Khodijah = 8
Wardana =
7
Wartim =
6
Tentukan
jumlah nilai di atas !
Dengan
model Matematika dapat dituliskan sebagai berikut :
7+8+7+6+9+7+7+7+10+8+6+6+7+5+9+9+10+7+5+8+7+6=
…
Selama
ini untuk menjawab soal di atas, seringkali kita menggunakan penjumlahan
bersusun ke bawah atau menggunakan penjumlahan secara instan yaitu kalkulator.
Cara seperti ini tidak salah, hanya kurang efektif dan efisien. Misal untuk
menggunakan penjumlahan bersusun ke bawah, membutuhkan waktu yang relatif lebih
lama, karena menuliskan ulang secara bersusun ke bawah. Sedangkan menggunakan
kalkulator sangat efisien namun menumbuhkan ketergantungan serta tidak
mengembangkan kemampuan/kecerdasan logika Matematika.
Cara gila
menyelesaikan soal di atas, prosedurnya yaitu:
Mari
perhatikan langkah berikut ini !
Dari
pengerjaan di atas, hasil satuan akhir penjumlahan adalah 1 maka di tulis pada
hasil angka belakang. Banyaknya coretan berjumlah 16 maka tuliskan pada hasil
depan. Jadi hasilnya 161.
Silakan
untuk mengecek menggunakan cara biasa atau kalkulator. Seiring berjalannya
waktu, cara ini akan lebih cepat dari cara biasa.Kemudian dengan cara gila ini, minimal mengurangi potensi kesalahan karena lupa atau salah tekan kalkulator.
Selamat
mencoba untuk contoh soal yang lain. Semoga bermanfaat !
No comments:
Post a Comment