Kegiatan 1.1 Refleksi Pembelajaran
1. Studi Kasus (dijawab nanti
pada forum sesi 1)
Deskripsi Situasi
Pada saat pembelajaran berlangsung, suasana kelas terasa lesu dan
siswa cenderung tidak bergairah mengikuti pelajaran. Siswa tidak berani
bertanya maupun mengemukakan pendapat. Mereka lebih banyak mendengarkan
penjelasan guru dan mencatat materi yang diajarkan. Pada pertengahan beberapa
siswa terlihat mulai bosan bahkan ada siswa yang tidur. Hal ini disebabkan
mereka hanya duduk diam mendengarkan penjelasan guru, kemudian mengerjakan soal
jika guru memberi tugas. Pada awal pelajaran siswa terlihat kurang siap
mengikuti pembahasan materi yang diajarkan. Tugas mempelajari materi terlebih
dahulu sebelum diajarkan tidak dilaksanakan oleh siswa. Tidak adanya persiapan
awal dari siswa, berdampak pada lambannya siswa memahami materi yang
disampaikan. Siswa mengalami kesulitan memahami konsep-konsep yang diberikan.
Hal itu diperparah dengan sikap enggan siswa bertanya kepada guru. Siswa
cenderung mengikuti pembelajaran pasif. Siswa fokus apa yang disampaikan oleh
guru, kesempatan serta aktivitas berpikir untuk mengevaluasi serta mencari
kebenaran terhadap informasi yang diperoleh menjadi sangat kurang. Kegiatan berpikir
kritis dimana siswa seharusnya peka terhadap informasi yang diperoleh serta
mencari bukti terhadap informasi tersebut, belum terlaksana dengan baik.
2. Membaca materi
3. Menjawab latihan
Apa pengertian refleksi pembelajaran?
Refleksi merupakan suatu
pemikiran mendalam dimana seseorang memikirkan atau merenungkan kembali situasi
yang telah dilalui untuk menganalisa apa yang telah dilakukan, mengapa
dilakukan, bagaimana telah terlaksana, dan bagaimana hasilnya. Refleksi
merupakan satu bagian dari proses belajar dan merupakan satu istilah generik
bagi kegiatan intelektual yang efektif, dimana individu-individu yang terlibat
didalamnya berusaha untuk menyelidiki pengalamannya guna membantu pemahaman dan
apresiasi baru terhadap sesuatu hal tertentu.
Dengan demikian, refleksi
pembelajaran merupakan tindakan guru untuk mereview dan introspeksi terhadap
proses belajar mengajar yang telah dilakukan, meliputi perencanaan,
keterlaksanaan, dan hasil pembelajaran yang dikelolanya.
Apa tujuan dan manfaat refleksi pembelajaran?
Refleksi pembelajaran
dilakukan untuk melihat keterlaksanaan pembelajaran yang dikelolanya,
kesesuaian rencana yang telah dibuat dan pelaksanannya, keberhasilan
pembelajaran, mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi, dan hal-hal lain
yang berkaitan dengan pembelajaran di kelas. Refleksi pembelajaran penting
dilakukan sebagai bagian dari peningkatan kualitas pembelajaran di kelas
sekaligus pengembangan profesionalisme guru secara keberlanjutan
Jelaskan
sasaran refleksi pembelajaran?
sasaran Refleksi Pembelajaran meliputi tindakan refleksi pada keseluruhan aspek
pembelajaran, baik aspek perencanaan, pelaksanaan, maupun hasil pembelajaran.
Aspek
Perencanaan meliputi:
Refleksi terhadap RPP dan Rancangan
Penilaian
Aspek
Pelaksanaan meliputi:
keterlaksanaan
metode mengajar yang telah direncanakan, keikutsertaan siswa dalam
pembelajaran, suasana pembelajaran, maupun kendala dalam pembelajaran.
Aspek
Hasil Pembelajaran meliputi:
Pembelajaran
yang baik ditandai dengan keberhasilan siswa memperoleh hasil belajar yang
optimal. Refleksi terhadap hasil belajar siswa tentu tidak terlepas
dari hasil penilaian terhadap capaian belajar mereka. Seperti telah diketahui
bersama bahwa hasil belajar siswa saat ini dikelompokkan ke dalam 3 (tiga)
aspek, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Kegiatan 1.2
Tindaklanjut refleksi melalui PTK
Pertanyaan awal
Apa pengertian PTK?
Penelitian tindakan merupakan
intervensi praktik dunia nyata yang ditujukan untuk meningkatkan situasi
praktis (Suwarsih Madya, 2007). Penelitian Tindakan (PT) adalah penelitian yang
dilakukan secara kolaboratif oleh partisipan dalam ilmu sosial dan pendidikan
untuk memperbaiki pemahaman dari pelaksanaan pekerjaannya sendiri, serta
kondisi dan juga membawa dampak pada lingkungan di sekitarnya (Badrun KW,
2001).
Manfaat PTK?
1) Membantu guru memperbaiki
mutu pembelajaran di kelas
2) Meningkatkan rasa percaya
diri guru, sehingga secara keilmuan menjadi lebih berani mengambil prakarsa
yang dapat memberikan manfaat perbaikan
3) Memungkinkan guru aktif
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
4) Meningkatkan
profesionalitas guru dan menjadikan guru menjadi pribadi yang terus belajar dan
meningkatkan kualitas kinerjanya.
5) Meningkatkan kuailtas
proses dan hasil belajar peserta didik
6) Inovasi pendidikan yang
berawal upaya guru memperbaiki Pembelajaran
Judul yang tepat untuk PTK
1,3 dan 5
Materi PTK dibaca
Latihan
Apa Tujuan PTK?
1) Tujuan utama
a) Melakukan perbaikan dan
peningkatan layanan profesional guru dalam menangani proses pembelajaran.
Tujuan tersebut dapat dicapai dengan melakukan refleksi untuk mendiagnosis
kondisi, kemudian mencoba secara sistematis berbagai tindakan alternatif yang
diyakini dapat memecahkan masalah pembelajaran.
b) Melakukan pengembangan
keterampilan guru bertolak dari kebutuhan menanggulangi berbagai persoalan
aktual tentang pembelajaran.
2) Tujuan sertaan
Menumbuh kembangkan budaya
meneliti di kalangan Guru. Melalui PTK terjadinya proses latihan dalam jabatan
selama penelitian berlangsung. Guru akan lebih banyak mendapatkan pengalaman
tentang keterampilan praktik pembelajaran secara reflektif ketika melaksanakan
PTK.
Jelaskan Karakteristik PTK?
Karakteristik penelitian
tindakan kelas antara lain :
a. Bersifat situasional, artinya berkaitan langsung dengan permasalahan yang
konkrit dihadapi guru dalam kesehariannya. Hal ini dapat berkaitan dengan mengidentifikasi
masalah dalam konteks tertentu. Masalahnya diangkat dari praktik pembelajaran
keseharian yang dapat dirasakan oleh guru atau siswa atau keduanya.
b. Bersifat kontekstual, artinya upaya penyelesaian atau pemecahannya demi
peningkatan mutu pendidikan, prestasi siswa, profesi guru dan mutu sekolah
tidak terlepas dari konteksnya dengan cara merefleksi diri yaitu sebagai
praktisi dalam pelaksanaan tugas-tugas kesehariannya sekaligus secara sistemik
meneliti dirinya sendiri.
c. Bersifat kolaboratif dan
partisipatif antara guru, siswa dan individu lain yang terkait dalam proses
pembelajaran, yaitu suatu satuan kerja sama secara langsung atau tidak langsung
dengan perspektif berbeda. Misalnya bagi guru demi meningkatkan
profesionalismenya, bagi siswa untuk meningkatkan presasti belajarnya.
Kolaborasi diartikan sebagai kerja sama saling tukar menukar ide untuk
melakukan aksi dalam rangka memecahkan masalah.
d. Bersifat self-evaluatif (evaluatif dan reflektif), yaitu kegiatan mengevaluasi
dan merefleksikan praktik pembelajaran yang dikelolanya, dengan tujuan akhir
untuk meningkatkan perbaikan dalam praktik yang dilakukan guru.
e. Bersifat fleksibel dan adaptif (luwes dan menyesuaikan),
yaitu memungkinkan adanya perubahan selama masa percobaan. Adanya penyesuaian
menjadi kan prosedur yang cocok untuk bekerja di kelas yang memiliki banyak
kendala yang melatarbelakangi masalah-masalah di sekolah. Penelitian Tindakan
Kelas lebih menekankan sifat tanggap dan pengujicobaan serta pembaharuan
ditempat kejadian .
f. Bertujuan untuk pemecahan
masalah praktis. Dengan demikian temuan-temuannya berguna dalam dimensi praktis
tidak dapat digeneralisasi sehingga tidak secara langsung memiliki andil pada
usaha pengembangan ilmu. Kajian permasalahan, prosedur pengumpulan data dan
pengolahannya dilakukan secermat mungkin dengan mendasarkan pada keteguhan
ilmiah.
No comments:
Post a Comment