Oleh: Usep Saefuddin
Gambar 1 Pusing dengan Tekanan Hidup
Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_4qu7TKpTrykKSb6Q6DVPnaDHMVJWEqje_9n7rDegWNdP5m3AnxI2LxzgIZZkCSRGZAdJxThv6I-np9RFVZXf0Jwga6N7GbwM19CZJu4EuCabk26rftPn6WKVSAcvl_v5Fsr1YtIcXWu_/s1600/masalah-2.jpg
Fenomena
sosial di atas, adalah sebuah kenyataan hidup yang perlu dianalisis
lebih lanjut, agar ketika kita memiliki masalah besar yang menimpa
kehidupan, kita mampu melewatinya dengan baik, bahkan bisa menjadikannya
sebuah peluang perubahan kehdupan yang lebih baik .Secara fisika, tekanan (P) dirumuskan sebagai berikut:
Gambar 2 Rumus Tekanan
Sumber: PenulisArtinya tekanan merupakan gaya per luas penampang. Apabila kita kaitkan dengan kehidupan, dengan mengganti variabel P = tekanan hidup, F = besarnya masalah yang kita hadapi, dan A = Keluasan jiwa dan hati kita, maka didapatkan formulasi tekanan hidup adalah sebagai berikut :
Gambar 3 Rumus Tekanan Hidup
Sumber : PenulisDari rumus di atas, dapat dianalisis nilai-nilai kehidupan meliputi:
- Tekanan hidup berbanding lurus dengan besarnya masalah yang kita hadapi. Semakin besar dan kompleks masalah yang kita hadapi, maka semakin besar pula tekanan hidupnya. Begitupun sebaliknya semakin kecil masalah hidup, maka tekanan hidup relatif akan semakin kecil.
- Tekanan hidup berbanding terbalik dengan keluasan hati dan jiwa, artinya semakin besar tekanan hidup, semakin kecil keluasan hati dan jiwa kita. Begitu pun sebaliknya, semakin luas hati dan jiwa kita, maka akan semakin kecil tekanan hidup kita.
- Seseorang memiliki utang 10 juta, tetapi karena kesempitan hatinya, menganggap permasalahan tersebut sangat besar, yang mendorong dia melakukan perbuatan kriminal, yang tidak sedikit pula mengakibatkan kematian karena dihakimi massa. Atau pilihan lain, dia berupaya mengakhiri hidupnya, menghindari permasalahan tersebut di dunia.
- Seseorang memiliki utang 100 juta, cukup berat bagi sebagian orang, namun dengan keluasan jiwanya menghadapi dengan gigih, menemui orang tersebut, tidak menghindar, membuat perjanjian ulang dengan kejujuran atas kemampuannya, misalnya dicicil. Atau berusaha semaksimal mungkin secara halal baik dari pinjaman orang lain yang tulus dan menjual barang-barang berharga yang bisa menutupi, untuk menghadapi masalah tersebut dengan keluasan jiwanya.
- Seseorang diminta untuk mengangkat drum ke atas mobil, karena keluasan hatinya, dia tidak mengeluh, tenang mencari cara terbaik untuk mengangkat drum tersebut, sehingga didapat cara dengan memanfaatkan pesawat sederhana bidang miring, dan masalahnya bisa di atasi. Tetapi ada sebagian orang, karena jerawat dan penampilan saja menjadi masalah sehingga membuatnya membatalkan pertemuan, yang siapa tahu justru pertemuan tersebut dapat mengubah hidupnya.
Dengan demikian, dari rumus tekanan fisika dan berbagai ilustrasi masalah dan fenomena di atas, dapat disimpulkan bahwa, “Sebesar apa pun tekanan hidup karena masalah yang kita hadapi, akan teratasi dengan keluasan hati dan jiwa kita. Karena keluasan hati dan jiwa akan menetralkan masalah yang mendorong seseorang untuk dapat menyikapi dengan sikap terbaik sebagai solusinya”. Dan satu hal yang senantiasa menjadi prinsip hidup bahwa, “Hidup ini tidak seperti yang kita takutkan”.
Semoga mencerahkan bagi guru yang sedang galau dengan tekanan hidup...
ReplyDelete