Saturday, June 20, 2015

Nilai-Nilai Kehidupan dalam Rumus Tekanan Fisika

 Oleh: Usep Saefuddin

Setiap manusia memiliki kesulitan dan tantangan dalam kehidupan. Itulah hakikatnya kehidupan, dinamis dan penuh dengan berbagai fenomena dan kejadian yang menyenangkan maupun menyakitkan. Tidak sedikit kejadian-kejadian yang menyenangkan membuat seseorang terlena dan berbuat semaunya yang justru menjadi masalah yang berujung pada tekanan hidup nantinya. Tidak sedikit pula kejadian-kejadian yang menyakitkan membuat seseorang menjadi stress, bahkan sampai dengan mengakhiri hidupnya.
Masalah
Gambar 1 Pusing dengan Tekanan Hidup
Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_4qu7TKpTrykKSb6Q6DVPnaDHMVJWEqje_9n7rDegWNdP5m3AnxI2LxzgIZZkCSRGZAdJxThv6I-np9RFVZXf0Jwga6N7GbwM19CZJu4EuCabk26rftPn6WKVSAcvl_v5Fsr1YtIcXWu_/s1600/masalah-2.jpg
Fenomena sosial di atas, adalah sebuah kenyataan hidup yang perlu dianalisis lebih lanjut, agar ketika kita memiliki masalah besar yang menimpa kehidupan, kita mampu melewatinya dengan baik, bahkan bisa menjadikannya sebuah peluang perubahan kehdupan yang lebih baik .
Secara fisika, tekanan (P) dirumuskan sebagai berikut:
Rumus Tekanan
Gambar 2 Rumus Tekanan
Sumber: Penulis
Artinya tekanan merupakan gaya per luas penampang. Apabila kita kaitkan dengan kehidupan, dengan mengganti variabel P = tekanan hidup, F = besarnya masalah yang kita hadapi, dan A = Keluasan jiwa dan hati kita, maka didapatkan formulasi tekanan hidup adalah sebagai berikut :
Rumus Tekanan Hidup
Gambar 3 Rumus Tekanan Hidup
Sumber : Penulis
Dari rumus di atas, dapat dianalisis nilai-nilai kehidupan meliputi:
  1. Tekanan hidup berbanding lurus dengan besarnya masalah yang kita hadapi. Semakin besar dan kompleks masalah yang kita hadapi, maka semakin besar pula tekanan hidupnya. Begitupun sebaliknya semakin kecil masalah hidup, maka tekanan hidup relatif akan semakin kecil.
  2. Tekanan hidup berbanding terbalik dengan keluasan hati dan jiwa, artinya semakin besar tekanan hidup, semakin kecil keluasan hati dan jiwa kita. Begitu pun sebaliknya, semakin luas hati dan jiwa kita, maka akan semakin kecil tekanan hidup kita.
Dari nilai tersebut, dalam upaya memperkecil tekanan hidup adalah dengan cara memperluas hati dan jiwa. Mari kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai contoh:
  1. Seseorang memiliki utang 10 juta, tetapi karena kesempitan hatinya, menganggap permasalahan tersebut sangat besar, yang mendorong dia melakukan perbuatan kriminal, yang tidak sedikit pula mengakibatkan kematian karena dihakimi massa. Atau pilihan lain, dia berupaya mengakhiri hidupnya, menghindari permasalahan tersebut di dunia.
  2. Seseorang memiliki utang 100 juta, cukup berat bagi sebagian orang, namun dengan keluasan jiwanya menghadapi dengan gigih, menemui orang tersebut, tidak menghindar, membuat perjanjian ulang dengan kejujuran atas kemampuannya, misalnya dicicil. Atau berusaha semaksimal mungkin secara halal baik dari pinjaman orang lain yang tulus dan menjual barang-barang berharga yang bisa menutupi, untuk menghadapi masalah tersebut dengan keluasan jiwanya.
  3. Seseorang diminta untuk mengangkat drum ke atas mobil, karena keluasan hatinya, dia tidak mengeluh, tenang mencari cara terbaik untuk mengangkat drum tersebut, sehingga didapat cara dengan memanfaatkan pesawat sederhana bidang miring, dan masalahnya bisa di atasi. Tetapi ada sebagian orang, karena jerawat dan penampilan saja menjadi masalah sehingga membuatnya membatalkan pertemuan, yang siapa tahu justru pertemuan tersebut dapat mengubah hidupnya.
Mari kita ilustrasikan dalam fenomena alam yang lain. Misalkan masing-masing garam dengan kadar yang sama 1 kg, pertama dicelupkan ke toples yang berisi air dan kedua dicelupkan ke air di sungai, akan memiliki tingkat keasinan yang berbeda. Air di dalam toples akan lebih asin dari air sungai. Disinilah peran luas penampang (keluasan hati dan jiwa).
Dengan demikian, dari rumus tekanan fisika dan berbagai ilustrasi masalah dan fenomena di atas, dapat disimpulkan bahwa, “Sebesar apa pun tekanan hidup karena masalah yang kita hadapi, akan teratasi dengan keluasan hati dan jiwa kita. Karena keluasan hati dan jiwa akan menetralkan masalah yang mendorong seseorang untuk dapat menyikapi dengan sikap terbaik sebagai solusinya”. Dan satu hal yang senantiasa menjadi prinsip hidup bahwa, “Hidup ini tidak seperti yang kita takutkan”.

1 comment:

  1. Semoga mencerahkan bagi guru yang sedang galau dengan tekanan hidup...

    ReplyDelete

 

www.guraru.org

Guru Berbagi

Blogroll

Usep Saefuddin

Email :Saefuddin.usep1708@gmail.com